img_title
Foto : Istimewa

Jam 15.05 waktu Dubai kami berangkat menuju Roma, Italia. Setelah perjalanan hampir 8 jam kami tiba di Roma jam 18.45 waktu Roma, sementara jam tangan kami menunjukkan waktu 12.45 WIB, atau beda 6 jam dari waktu Indonesia.

Karena hari masih belum terlalu malam, kami pun pergi ke kafe yang terkenal enak capucinonya, La Casa Del Caffee. Ternyata memang nikmat duduk-duduk sambil ngopi di sini, apalagi di suhu 0’ C.

Ada turis Asia di meja sebelah yang baru duduk mau ngopi di gelas take away, ditegur oleh security. Rupanya harga kopi gelas kami memang 2x harga kopi gelas take away. Karena ternyata mereka memang harus ‘away’ dari resto, kalau mau duduk harganya memang dobel.

Bener juga sih, kalau memang ada perbedaan harga antara ‘dine in’ dengan ‘take away’. Eh, ke toilet resto pun sama, kalau ke toilet diminta menunjukkan bon pembelian, kecuali kalau securitynya memang sudah melihat kita sebagai customer.

Hari kedua, kami berangkat ke negeri terkecil di dunia, Vatikan. Luasnya hanya 44 hektar dan penduduknya tidak sampai 1.000 jiwa. Dikelilingi tembok dan ada dalam kota Roma.

Tentu saja, kami juga mampir ke gereja St. Peter Basilica. Masih terasa suasana wafatnya Paus Benediktus XVI yang meninggal dan jenazahnya disemayamkan selama tiga hari di Basilika Santo Petrus.

Umat Katolik dapat memberikan penghormatan kepadanya mulai Senin, 2 Januari 2023. Paus Benediktus meninggal pada Sabtu, 31 Desember 2022 dalam usia 95 tahun. Ia memimpin Gereja Katolik selama delapan tahun.

Topik Terkait