img_title
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

IntipSeleb Lokal – Kabar mengejutkan datang dari grup band populer di tahun 2000an, asal Banjarmasin yakni band Radja. Sebab, sehabis tampil di konser di Johor, Malaysia ia menerima ancaman pembunuhan.

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh semua personel grup band Radja, Ian Kasela CS. Lantas bagaimana kelanjutannya? Yuk simak selengkapnya!

Awalnya Dikira Prank

Intipseleb/Tiya Sukmawati
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

Konser berjalan dengan sukses. Kendati demikian bukannya dapat apresiasi Ian Kasela CS malah menerima perlakuan kurang menyenangkan.

"Jadi kalau untuk intimidasinya kita pun dikagetkan karena awalnya tidak tahu apa-apa, acara berjalan dengan sukses, kita hanya merasa puas, dan para penggemar di sana juga berdatangan, foto kita terima. Tiba-tiba ada orang masuk itu," kata Seno selaku drummer band Radja di kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Ciracas, Jakarta Timur, Selasa, 14 Maret 2023.

"Konci pintu dan langsung tendang meja," sambung Ian Kasela.

Mendapat perlakuan tak menyenangkan tersebut semua personel band Radja terkejut. Bahkan mengira jika hal tersebut merupakan prank semata.

"Yang bikin kita kaget tuh tanpa bicara dia langsung menendang meja. Semua syok," Ujar Seno.

"Awalnya saya berpikir ini prank, mungkin awalnya dia pura-pura marah dulu, kita berpikir mau dikasih surprise," katanya lagi.

Tak sampai di situ saja. Ian Kasela kemudian menuturkan jika mereka menerima ancaman akan dibunuh jika berada di Negeri Jiran tersebut.

"Ada omongan, 'You mati', akan saya cari kalian di mana pun di Malaysia, dia tekankan banget 'You ada di Malaysia, You mati'," tutur Ian Kasela.

Anggota band Radja Sebut Murni Penyerangan Berencana

IntipSeleb/Yudi
Foto : IntipSeleb/Yudi

Masih dalam kesempatan yang sama. Moldyansyah Kusnadi sebagai gitaris band Radja mentatakan jika ini bukan kesalahpahaman tapi murni penyerangan.

"Tidak ada kesalahpahaman ya, murni penyerangan, mutlak penyerangan. Kalau kesalahan itu ada perbincangan, seperti statemen mereka," kata Moldyansyah Kusnadi.

"Jadi ini kesimpulannya mutlak penyerangan berencana. Di mana gue lihatnya, itu apa, dia bilang katanya 'tunggu ada pihak Kementerian mau bertemu'. Akhirnya kami menunggu, ternyata yang datang bukanlah pihak Kementerian tapi gerombolan orang ini yang langsung memaki, menendang meja, marah-marah dan berlaku kasar mendorong Ian, dan menurut saya boro-boro dosebit perbincangan, tapi tidak ada sama sekali, dia datang langsung ngamuk marag-marah," tandas Moldyansyah Kusnadi, gitaris band Radja.

Topik Terkait