img_title
Foto : Instagram/@showimah

IntipSeleb LokalSoimah menceritakan pengalaman tak menyenangkan saat didatangi petugas pajak. Bahkan, pemilik nama asli Soimah Pancawati itu mengaku didatangi debt collector hingga diteror.

Merasa dikejar-kejar bak koruptor, Soimah menyayangkan oknum petugas pajak yang memperlakukannya sebagai maling. Lantas, seperti apa? Simak yuk!

Didatangi Oknum Pajak

Instagram/showimah
Foto : Instagram/showimah

Soimah memiliki kejadian tak menyenangkan dari oknum petugas pajak. Tak cuma sekali, Soimah ternyata merasakan hal tersebut berulang kali. Ada satu momen ketika petugas pajak masuk ke rumahnya tanpa permisi. Atas hal itu, Soimah merasa selalu dicurigai sehingga menyimpan semua nota pengeluarannya.

"Tahun 2015, datang ke rumah, orang pajak buka pagar tanpa kulonuwun (permisi) tiba-tiba di depan pintu yang seakan-akan saya mau melarikan diri," ujar Soimah dikutip dari YouTube Blakasuta.

“Waktu itu awal-awal sukses, kalau banyak uang, tugas saya pertama membahagiakan, membantu keluarga, masak bantu keluarga enggak boleh? Dijaluki (dimintai) nota mas,” tandasnya.

Padahal, Soimah juga membantu saudaranya. Kata Soimah, masa hanya membantu saudara menggunakan nota.

"Lha masak aku bantu saudara pakai nota, jadi enggak percaya 'masak bantu saudara segini besarnya', yo sak karepku to (terserah aku dong). Jadi harus pakai nota, itu tahun 2015," celotehnya.

Merasa Diperlakukan bak Koruptor

Instagram/showimah
Foto : Instagram/showimah

Kemudian, oknum pajak tersebut menghitung-hitung pendopo yang sedang dibangun Soimah. Betapa terkejutnya Soimah ketika pendopo yang dibangunnya dinilai hampir Rp50 miliar.

Tak hanya itu, Soimah dituduh sengaja menghindari petugas pajak karena tidak ada di rumahnya di kawasan Yogyakarta. Padahal, Soimah memang tengah bekerja di Jakarta. Naasnya, oknum pajak itu membawa debt collector ke rumah kakak Soimah.

"Akhirnya datang orang pajak ke tempat kakak saya, bawa debt collector, bawa dua, gebrak meja, itu di rumah kakak saya,” bongkar Soimah.

Soimah menegaskan tidak akan lari dan taat membayar pajak, ia hanya menyayangkan perlakuan oknum tersebut. Apalagi, Soimah merasa diperlakukan seperti koruptor dan bajingan.

“Soimah enggak bakal lari kok, bisa dicari, jangan khawatir, bayar pasti bayar, tapi perlakukan lah dengan baik. Saya kerja hasil jerih payah, proses panjang, keringat saya sendiri, bukan hasil maling, bukan hasil korupsi, kok saya diperlakukan seakan-akan saya bajingan, saya ini koruptor," ketus Soimah.

Topik Terkait