img_title
Foto : Instagram/linamukherjee_

IntipSeleb Lokal – Figur publik yang aktif di media sosial TikTok, Lina Mukherjee angkat bicara soal kasusnya makan kriuk babi dengan membaca basmalah beberapa waktu lalu. Saat berada di Polda Sumsel, Lina berpikir bakal ditahan.

Hal ini karena aksesoris yang melekat di badannya diminta untuk dilepaskan. Ia merasa ketakutan saat itu.

"Aku sempet yang namanya aksesoris aku tuh sempet dilepas. Jadi, mereka tuh sudah kayak campur nakut-nakutin juga," ungkap Lina Mukherjee dilansir IntipSeleb dari YouTube Cumi Cumi pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Ia pun kembali menceritakan pengalamannya di Polda Sumsel. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Lina Mukherjee Sempat Merasa Depresi

Instagram/linamukherjee_
Foto : Instagram/linamukherjee_

Lina pun mengaku sempat merasa depresi. Hal ini karena ia sudah menduga bahwa dirinya bakal ditahan di Polda Sumsel.

Namun, ia mengaku memang sudah merasakan bermalam di Polda Sumsel. Hanya saja, ia tidak tinggal di ruang tahanan.

"Dan kemudian aku tuh agak depresi kan aku sempat satu malam tidur di sana, tapi bukan di tahanan, di kantor polisi itu ada spring bed aku tidur di sana," ujarnya.

Lina Mukherjee Dilarikan ke UGD

YouTube/Ngobrol Asix
Foto : YouTube/Ngobrol Asix

Lina pun mengaku sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat alias UGD. Hal ini karena ia merasa takut ditahan.

"Dari situ aku dilarikan ke UGD Padahal mereka belum menahan aku baru ngasih clue," ujarnya.

Kata Lina, ia masih berstatus tersangka. Namun, ia mendapatkan keringanan tidak ditahan.

Hanya saja, Lina diminta untuk tetap melakukan wajib lapor. Selama satu minggu, ia wajib lapor satu atau dua kali kepada pihak kepolisian.

Untung saja, Lina tidak harus langsung ke lokasi terkait untuk melakukan wajib lapor. Ia bisa melakukan wajib lapor melalui sambungan telepon video.

"Kalau aku sih, kalau misalnya tahanan itu kan ada tersangka tidak ditahan, jadi aku tersangka tidak ditahan. Namun, aku wajib Lapor melalui virtual kayak call kayak gitu," katanya.

"Kalau wajib lapor itu kayak seminggu sekali atau dua kali video call langsung sama pak direkturnya di sana," pungkasnya. (Cy)

Topik Terkait