img_title
Foto : Youtube.com/Al-Zaytun Official

“Datanglah kawan kita (umat Nasrani) ‘bisakah kami mengadakan Natalan di Al Zaytun?’. Oh boleh-boleh, mau pakai masjid? Oh ndak karena jam 11 kami harus udah keluar. Ini bisa yang agak lama. Oh ada tempat,” ungkapnya menirukan permintaan dari umat Nasrani tersebut.

Ikut Nyanyi Bersama Kaum Nasrani

Panji gumilang

Dalam video itu, Panji Gumilang juga mengaku bahwa pihaknya langsung mendatangi polres setempat untuk meminta izin menggelar Natalan. Meskipun awalnya polisi melarang hal tersebut karena Jakarta pada saat itu sedang tidak kondusif sehingga bisa memunculkan konflik.

“’Syekh jangan Syekh, rawan ini. Jakarta begini-begitu’. Bukan Syekh yang melarang. Ah sudah taruhannya Panji Gumilang. Ada jarum jatuh saja yang sifatnya negatif, tangkap Panji Gumilang. Kalau perlu, polisi ikut di sini. Akhirnya terjadi dan berjalan lancar,” tegasnya.

Selain mengizinkan, Panji Gumilang juga ikut bernyanyi bersama umat Nasrani tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa dirinya ikut bernyanyi bukan berarti pindah agama Kristen.

“Saya nyanyi tidak harus menjadi Nasrani. Bisa menyanyi Nasrani tapi tidak perlu menjadi Nasrani. Anda Natalan di Ma’had Al Zaytun, tidak harus jadi Islam. Inilah hidup bersama namanya, sekalipun banyak yang menentang,” pungkas Panji Gumilang.

Topik Terkait