Foto : IM_LESSERAFIM/twitter

IntipSeleb Korea – Kim Garam mantan anggota LE SSERAFIM telah menjadi perbincangan hangat, karena kontroversinya sejak April 2022. Masih berusia 16 tahun, Kim Garam menjadi topik hangat di seluruh media Korea Selatan dan di komunitas KPop secara global dengan kasus intimidasi sejak duduk di bangku SMA.

Pada 20 Juli 2022, Kim Garam kemudian didepak dari HYBE dan grup LE SSERAFIM. Usai didepak, permasalahan Kim Garam semakin memanas dan kini malah dituduh sebagai pencandu seks. Mau tahu seperti apa? Yuk, cek selengkapnya di bawah ini!

Soal tuduhan Kim Garam eks LE SSERAFIM sebagai pecandu seks

Foto : Allkpop

Melalui laporan postingan pengguna Allkpop, ada sederet foto-foto masa SMA Kim Garam yang menjadi perbincangan hangat. Foto-foto tersebut dianggap penuh dengan citra sensitif. Tidak hanya itu, Kim Garam juga dituduh sempat terciduk membuat komentar seksual yang kasar terhadap V BTS, namun HYBE dan Source Music membantah klaim tersebut.

Selanjutnya, ada komentar unggahan di Facebook di mana pada postingan tersebut Kim Garam membahas tentang hubungan intim.

"Bagaimana seks hari ini?" tulis yang terduga Kim Garam yang dikutip dari Allkpop pada Jumat, 22 Juli 2022.

Sebuah balasan bertakata kepada Kim Garam secara langsung dengan kalimat, "Saya akan menjadi teman bercinta Anda."

Percakapan itu berakhir ketika terduga Kim Garam membalas dengan kalimat, "a-ing DM saya."

Percakapan itu sempat diterima dan diketahui oleh HYBE dan Source Music, namun mereka mengklaim bahwa percakapan tersebut telah diedit dengan cerdik dan ada niat jahat kepada Kim Garam.

Persepsi publik soal Kim Garam adalah hiperseksual

Foto : Allkpop

Karena kontroversi soal maniak seks menjadi sorotan, publik akhirnya kembali mengulik dan membahasnya. Persepsi publik mengatakan bahwa Kim Garam adalah hiperseksual. Meski dianggap sebagai pecandu, publik juga memasukkan pemikiran tentang lelucon anak remaja soal seks.

Karena tidak ada bukti untuk mengklaim hal itu, kini fokus netizen jatuh kepada tuduhan dan penilaian validitas dirinya sebagai 'pengganggu' berdasarkan pakaian, gambar cabul, make-up, dan beberapa gerakan tangan yang mengarah kepada hubungan intim.

Paling ngerinya, netizen China ikut mengomentari dan membagikan foto-foto tersebut di komunitas online. Netizen China bahkan memberi komentar jahat.

"Garam sekarang bukan lagi seorang idol, kamu bisa berhubungan intim secara terang-terangan." komentar netizen China.
"Dia bisa menjadi bintang porno. Dia menyukainya. Satu jawaban: setuju" lanjut netizen China.

Di samping tuduhan tersebut, yang menarik di sini adalah pelecehan dan komentar jahat netizen secara digital kepada Kim Garam. Pernyataan HYBE (Mei 2022) menuduh bahwa Kim Garam (berusia antara 12-13 tahun) menerima hukuman kekerasan di sekolahnya karena membela seorang teman, yang melakukan molka terhadap mereka dan mengunggahnya ke media sosial. Semua rincian yang mengkonfirmasi hal itu diduga terkandung dalam dokumen Komite Kekerasan Sekolah.

Fyi, Molka adalah bentuk pelecehan seksual dan kejahatan seks digital. Ini berarti kamera rahasia, dan korban dijepret dengan celana dalam, atau rok mereka, dll. Dalam beberapa kasus digolongkan sebagai porno balas dendam.

Hingga saat ini, kejahatan seks digital, pelecehan seksual, dan misoginis (kebencian terhadap perempuan) menjadi tren yang mengkhawatirkan di Korea Selatan, sekolah, dan di tempat-tempat lainnya.

Kim Garam yang belum terbukti sebagai pelaku perisakan dan maniak seks, terus menjadi perbincangan publik. Diduga, Kim Garam yang masih berusia 16 tahu tersebut menjadi target global yang mudah menerima pelecehan seksual dan misoginis. Tren tersebut tidak akan berhenti dalam waktu dekat, karena Kim Garam adalah terget publikasi sejak awal. Duh, ngeri banget ya! (jra)

Topik Terkait