img_title
Foto : Freepik/karlyukav

IntipSeleb Gaya HidupGejala tipes pada anak bisa bermacam-macam tandanya. Penyakit tipes sendiri bisa menjangkiti siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Penyakit yang satu ini mungkin terlihat sepele. Namun, jika telat untuk mendapatkan penanganan atau pertolongan, maka bisa berpotensi memicu komplikasi dan gangguan kesehatan lainnya.

Tipes menjadi salah satu penyakit yang cukup umum dialami oleh anak-anak. Hal itu karena anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang belum terlalu baik dan masih dalam tahap perkembangan.

Apabila anak sudah mengalami tipes, sebagai orang tua tentu merasa khawatir. Untuk itu, penting mengetahui apa saja gejala tipes pada anak agar kita sebagai orang tua bisa cepat mengambil tindakan yang tepat.

Gejala Tipes pada Anak

1. Gangguan pada Pencernaan

Freepik/freepik
Foto : Freepik/freepik

Saat mengalami tipes, seorang anak biasanya akan terganggu pencernaannya. Beberapa gangguan pencernaan yang bisa dirasakan oleh si kecil di antaranya bisa berupa diare, perut kembung, muntah, ataupun sembelit yang parah.

Gejala tipes pada anak yang menyangkut sistem pencernaan, juga bisa saja dibarengi dengan menurunnya berat badan anak karena tubuhnya mengalami gangguan dalam mencerna makanan.

Biasanya jika mengalami gangguan pencernaan saat tipes, anak juga akan mengeluhkan soal sakit perut.

2. Berkurangnya Selera Makan

Freepik/freepik
Foto : Freepik/freepik

Akibat gangguan pencernaan yang disebabkan oleh tipes, anak juga akan mengalami rasa tak enak badan yang berujung pada selera makannya yang berkurang.

Gejala tipes pada anak yang satu ini juga akan membuat berat badannya jadi semakin mudah untuk menurun. Selain itu, anak juga akan nampak lemas dan tidak bertenaga karena tak nafsu makan.

3. Demam Tinggi

Freepik/peoplecreations
Foto : Freepik/peoplecreations

Gejala tipes pada anak yang selanjutnya adalah demam tinggi. Namun, demam yang dialami pada tipes biasanya muncul secara perlahan-lahan dan tidak langsung membuat suhu badan anak meninggi dengan seketika.

Demam yang muncul awalnya terasa ringan, namun semakin hari demam tersebut akan terus meningkat, bahkan bisa membuat suhu mencapai 40,5 derajat Celcius. Jika sudah mencapai suhu yang tinggi tersebut, anak bisa jadi merasakan sakit kepala, sakit pada otot, dan juga tubuh yang semakin terasa lemas dan lelah.

Demam pada anak yang sedang mengalami tipes bisa berlangsung dalam hitungan minggu. Saat anak sedang mengalami demam tinggi, sebaknya hindari memakaikan pakaian yang berlapis-lapis pada anak.

Hal ini bertujuan agar anak jangnan sampai merasa semakin tidak nyaman saat ia seharusnya beristirahat.

4. Lidah Berwarna Putih

mooimom.id
Foto : mooimom.id

Ada pula gejala tipes pada anak yang mudah terdeteksi dengan mata, yakni lidah anak yang berubah menjadi berwarna lebih putih dan pucat. Untuk mengeceknya, para orang tua tinggal meminta sang anak untuk menjulurkan lidahnya.

Lidah yang berwarna putih ini biasanya disebabkan oleh bakteri, kotoran, maupun sisa makanan yang masih menempel di permukaan lidah.

Memang tak semua gejala lidah berwarna putih merupakan gejala tipes. Akan tetapi untuk berjaga-jaga, jika melihat lidah anak berwarna ptih dan disertai dengan gejala tipes lainnya, maka sebagai orang tua Anda bisa bergegas memeriksakan ke dokter.

Selain lidah yang berwarna putih, gejala tipes lainnya yang bisa dideteksi secara langsung adalah ruam atau kemerahan pada kulit. Beberapa anak mengalami ruam di kulit mereka jika mengalami tipes.

5. Berubahnya Pola Buang Air Besar (BAB)

info.kensplumbing.net
Foto : info.kensplumbing.net

Sebagai imbas lainnya dari ganguan pencernaan yang dialami ketike mengidap tipes, pola buang air besar pada anak pun bisa menjadi terganggu.

Gangguan pada pola BAB ini bisa berupa anak yang terus-menerus bolak-balik ke kamar mandi dan mengalami diare. Atau bisa juga sembelit di mana sang anak merasa begitu kesulitan untuk membuang fesesnya.

Jika mengalami diare, pastikan anak untuk mengonsumsi banyak cairan terutama air putih. Hal ini dilakukan karena diare membuat banyak cairan pada tubuh mnenghilang.

Nah, agar cairan tubuh yang hilang itu bisa tergantikan, caranya adalah dengan banyak meminum air putih.

6. Batuk Kering

Freepik/mdjaff
Foto : Freepik/mdjaff

Ada pula anak yang mengalami batuk kering karena disebabkan penyakit tipes yang dialaminya. Sekilas, gejala batuk kering ini mirip dengan batuk biasa.

Namun jika anak mengalami tipes, maka batuk kering tersebut biasanya disertai juga dengan masalah kesehatan lainnya seperti mual, muntah, hingga diare.

Gejala batuk kering ini bisa terjadi pada anak yang mengalami tipes berjenis endemik yang biasanya berlangsung selama 10-12 hari.

Pada anak yang mengalami tipes jenis epidemik, gejala ini juga dapat muncul. Hanya saja tidak terlalu parah.

7. Bengkaknya Kelenjar Getah Bening

halodoc.com
Foto : halodoc.com

Gejala yang satu ini biasanya disertai dengan tubuh anak yang mudah lelah. Hal ini juga yang menyebabkan timbulnya nyeri di kulit anak serta ruam kemerahan pada tubuhnya.

Apabila tidak segera diatasi, anak bisa mengalami kehilangan kesadaran, mengigau, hingga lunglai dengan kondisi matanya setengah tertutup.

Karena masa inkubasi virus penyebab tipes rata-rata selaa 5 sampai 14 hari, maka gejala ini umumnya tidak muncul seketika melainkan bergantung pada masa inkubasi tersebut.

Penyebab Tipes pada Anak Maupun Orang Dewasa

habbie.co.id
Foto : habbie.co.id

Untuk mencegah anak maupun diri kita sendiri terserang tipes, perlu diketahui apa saja faktor yang bisa menyebabkan penyakit ini. Penyakit tipes sendiri bisa disebabkan oleh serangan virus yang masuk ke tubuh dan juga gigitan dari hewan.

Ada banyak bakteri yang bisa menyebabkan seseorang terjangkit tipes. Salah satu bakteri yang paling umum menjadi penyebabnya adalah salmonella typhi.

Bakteri ini bisa menulari anak atau orang dewasa jika mereka mengonsumsi makanan dan minuman yang di dalamnya terkontaminasi bakteri tersebut.

Beberapa kebiasaan buruk yang kerap dilakukan sehari-hari juga bisa meningkatan resiko seseorang terjangkit bakteri penyebab tipes. Salah satu kebiasaan buruk yang kerap dilakukan anak adalah dengan jajan sembarangan.

Selain karena daya tahan tubuh anak yang masih belum sempurna seperti orang dewasa, faktor jajan sembarangan ini ikut meningkatkan resiko si kecil terserang tipes.

Anak-anak biasanya belum mampu membedakan mana jajanan yang bersih dan sehat dengan jajanan yang dibuat dengan cara kurang higienis. Selain itu, anak juga belum dapat menjaga kebersihan saat makan dengan baik.

Selain makanan, minuman yang tidak higienis pun bisa menjadi pemicu tipes, terutama pada minuman dingin yang menggunakan campuran es batu. Es batu yang dipakai untuk membuat minuman tersebut bisa saja dibuat dari air yang tidak terjaga kebersihannya dan sudah tercemar bakteri penyebab tipes.

Menggunakan toilet yang kotor juga dapat menjadi pemicu bakteri salmonella typhi menjangkiti tubuh anak atau orang dewasa. Karena penularan dari bakteri ini bukan cuma dari makanan, namun juga dari feses.

Apabila toilet yang kita gunakan tidak terjaga kebersihannya dan ternyata tercemar oleh bakteri salmonella typhi yang berasal dari penderita tipes, maka hal ini akan membuat tubuh seseorang yang tadinya sehat menjadi ikut terinfeksi.

Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan selalu mencuci tangan setelah melakukan buang air besar dan buang air kecil, terutama jika menggunakan toilet umum.

Topik Terkait