Ashanty kemudian menceritakan kondisi kritisnya. Saat berada di perjalanan menuju rumah sakit, ia mengaku sempat menyerah kepada Tuhan. Bahkan, Ashanty menggambarkan kondisinya seperti sakaratul maut.
“Aku kejang sampai kasurnya goyang kencang. Aku stres berat, badan panas tinggi. Besoknya sesak napas sampai bunyi napasnya. Gak pernah punya asma padahal. Terus di mobil yang nyetir Azriel, aku udah menyerah banget. Tuhan, sakit banget badanku, linu semua, dipegang sedikit sakit. Napasku, kalau orang bilang udah kayak sakaratul maut karena aku pernah ngeliat orang yang seperti itu napas-napas terakhir. Sesak yang gak pernah kurasakan,” sambung Ashanty.
Saat tiba di rumah sakit, Ashanty diputuskan harus dirawat di rumah sakit. Dokter yang memeriksa Ashanty bahkan mengklaim jika dirinya tidak segera dibawa ke rumah sakit, tidak diketahui lagi nasibnya.
“Aku kayak punya rasa ngeperbaiki diri. Mungkin Allah ngerasa, kamu masih banyak salah, masih banyak dosa. Aku udah sempet nyerah, gak kuat, minta tolong ke Mas Anang untuk jaga anak-anak. Ini bukan sesuatu yang lebay, tapi ini yang aku rasakan,” tutup Ashanty.
Ashanty kini mengaku sudah lebih baik dan telah melewati masa-masa kritisnya. Ibunda Aurel Hermansyah tu kini masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
