img_title
Foto : Instagram/rachelvennya

IntipSeleb – Rachel Vennya belakangan kembali menjadi sorotan publik usai salah satu akun warganet, @cleverdid mengatakan selebgram tersebut bersama kekasihnya, Salim Nauderer kabur dari karantina. 

Sontak, dugaan itu pun kemudian menghebohkan banyak pihak. Apalagi menurut pakar, tindakan Rachel Vennya dan kekasihnya itu berpotensi mengancam kesehatan publik. Lantas, seperti apa perkataan pakar atas dugaan yang dilakukan Rachel Vennya? Simak selengkapnya di bawah ini. 

Rachel Vennya Kabur dari Karantina

Instagram/Rachelvennya
Foto : Instagram/Rachelvennya

Belakangan pemberitaan tentang Rachel Vennya heboh di media sosial. Pasalnya, salah satu akun @cleverdid secara gamblang menyebut Rachel Vennya dan kekasihnya, Salim Nauderer kabur dari karantina usai berpergian ke New York. 

Akun tersebut mengaku bahwa ia adalah pihak yang menginput data selebgram itu. Ia blak-blakan mengatakan Rachel Vennya saat itu meminta satu kamar dengan kekasihnya, Salim Nauderer sewaktu menjalani 3 hari masa karantina padahal belum resmi berstatus suami-istri. 

“Ohhh dia yang harusnya karantina di Wisma Atlet selama 8 hari eh tapi baru 3 hari langsung kabur?? Karena gua yang nginput data dia di Wisma Atlet Pademangan. Demi Allah. Puas? Gua tanyain alamat di mana sok sok bego, sampe-sampe satu kamar sama ****. Padahal bukan suami istri, gua minta buku nikah katanya mereka bertiga kok sama manajernya cewek,” tulis akun @cleverdid. 

Lebih lanjut, si akun tersebut kemudian meluapkan kekesalannya kepada Rachel Vennya karena dinilai melanggar prokes kesehatan dan dengan mudahnya lolos kabur dari karantina. Padahal, semua TKW yang berpulang dari luar negeri menjalani karantina demi kesehatan bersama. 

“Kenapa gue kesal sama dia? Karena dia dengan mudahnya lolos karantina sedangkan banyak di sini para TKW yang udah berumur terpaksa karantina 8 hari, ada yang ortu meninggal. anak meninggal, tapi terpaksa harus 8 hari sedangkan ni orang dengan enaknya cuma 3 hari,” sambungnya. 

Kata Pakar Soal Tindakan Rachel Vennya

Instagram/rachelvennya
Foto : Instagram/rachelvennya

Usai heboh tentang pemberitaan Rachel Vennya yang kabur dari karantina dan meminta satu kamar dengan kekasih, pakar pun kemudian angkat bicara. 

Melansir Detikhealth.com, ahli Epidemiologi Universitas Griffith, Dicky Budiman menyebutkan bahwa tindakan selebgram satu itu berpotensi mengancam kesehatan publik. Apalagi, tidak menutup kemungkinan bahwa Rachel Vennya membawa serta merta varian baru dari luar negeri dan masuk ke Indonesia.

“Siapapun namanya karantina itu tanggung jawab sosial dan wajib untuk diikuti, dan kalau di negara-negara maju ya tidak melakukan itu dapat denda besar bisa puluhan juta kalau di negara yang tegas, karena karantina itu kunci keberhasilan kesehatan publik dari potensi ancaman masuknya virus apapun dari luar dalam situasi seperti ini,” ucap Dicky, dikutip dari Detik.com, 11 Oktober 2021. 

Selain itu, Dicky juga mengatakan bahwa sebenarnya orang bisa bebas memilih lokasi karantina agar bisa disiplin dalam menjaga prokes tersebut. Namun, hal itu juga disertai dengan biaya yang ditanggung sendiri. “Selain dia vaksinasi lengkap kemudian ingat itu sebenarnya bisa di hotel yang ditunjuk pemerintah secara fasilitas, karena dia bayar sendiri misalnya, lebih membuat dia nyaman dan terduga tetap disiplin,” tambah Dicky terhadap tindakan Rachel Vennya yang diduga kabur dari karantina dan mengancam publik. (jra)

Topik Terkait