img_title
Foto : Instagram/asmirandah89

“Tapi kita malah bercanda. Awalnya aku bilang sama Vanno, ‘Yah sayang kita kan belum punya anak masa kita mau dibom,” kata Asmirandah.
“Itu bercandaannya cuma kita yang ngerti. Yang lain ngeliat kita kayak, ‘What?’,” timpal Jonas Rivanno.

Siap Mati Untuk Tuhan

Instagram/@asmirandah89
Foto : Instagram/@asmirandah89

Asmirandah melanjutkan jika dirinya siap menyambut kematian jika ancaman bom tersebut kembali. Namun, ucapannya kepada Jonas Rivanno hanya bermaksud untuk lelucon saja.

“Karena menurut aku gini, ya udah. Kalau misalkan harus mati sekarang, ya gak apa-apa juga. Aku mikirnya gitu. Karena ya berarti emang udah sampe sini. Cuma aku bilang sama Vanno, ‘Yah kita belum punya anak’. Tapi semuanya pada tegang dan gak ada yang ketawa,” kenang Asmirandah.

Asmirandah lalu mengingat perkataan Jonas Rivanno mengenai kematian merupakan suatu kehormatan. Pria yang akrab disapa Vanno itu menyatakan jika ia dan Asmirandah meninggal saat melayani Tuhan itu adalah sebuah kehormatan.

“Kamu ngomong kalau kematian adalah kehormatan,” papar Andah.
“Yes gua bilang gitu. Kalau gua mati ketika gua lagi melayani Tuhan itu jadi suatu kehormatan untuk kita. Karena di Alkitab ditulis, ‘kematian adalah kehormatan’,” timpal Jonas Rivanno.
“Akhirnya gembalanya diam. Ya kita berdoa dan melanjutkan KKR itu,” tutup Asmirandah. (nes)

Topik Terkait