Irwansyah pun dikirimkan surat penagihan yang membuat dirinya kaget sehingga melakukan somasi dan pengajuan hukum terhadap sang adik, Hafiz Fatur.
“Baru lah diketahui, pada saat dia di kirim surat tagihan. Itulah yang kemudian menjadi pertanyaan buat kita semua. Apakah proses perbankan semudah itu segampang itu karena klien merasa tidak pernah melakukan itu. Itulah kemudian yang dilakukan somasi dan pengajuan. Untuk ditelurusi siapa yang terlibat, kalau ada oknum bank ya kita minta juga di proses. Kalau misalkan ini hanya dilakukan secara tunggal oleh saudara hafiz yang sudah dilaporkan tersebut harus bertanggung jawab karena sudah merugikan klien kami,” imbuhnya.
Taati Proses Hukum
Irwansyah selaku sang kakak dari pelaku serta menjadi korban dalam hal ini pun siap untuk mengambil langkah hukum pada Hafiz Fatur.
“Pada prinsipnya Irwansyah mau proses apapun dia akan ikut, dia hormat akan proses hukum. Sebagai warga negara tentu dia hormat kepada hukum, hanya saja di sini berkaitan dengan adanya rumah yang disita, maka tentu kita akan memilih kira-kira efektifnya pilih yang mana,” papar Zakir Rasyidin.
“Kalau kita bawa ke jalur perdata tentu ada penyitaan. Artinya ada sita jaminan, kalau pun terbukti ada perbuatan melawan hukum dalam proses kredit yang bermasalah itu maka konsekuensinya rumah yang disita itu kemudian bisa kita sita lagi,” ujar Zakir Rasyidin, pengacara Irwansyah terkait dugaan pemalsuan yang dilakukan Hafiz Fatur. (bbi)
