“Jika Angelina memiliki lebih banyak dokumentasi untuk membuktikan kekerasan dalam rumah tangga terhadap dirinya atau anak-anaknya, dia dapat mengirimkannya sebagai tawaran tambahan untuk dibuktikan di persidangan. Ini bisa berarti ini adalah contoh baru (kekerasan dalam rumah tangga), atau dokumentasi lebih lanjut terkait dengan apa yang disajikan sebelumnya,” ungkap pakar hukum keluarga dan pendiri Ideal Legal Group, Inc. Evie P. Jeang dilansir IntipSeleb dari US Magazine pada Kamis, 18 Maret 2021.
Dituduh Hanya Sakiti Brad Pitt
Pengakuan Angelina Jolie yang mengklaim memiliki bukti baru dalam dugaan kekerasan yang dilakukan Brad Pitt dinilai hanya upaya menyakiti mantan suaminya. Apalagi, aktris berusia 45 tahun itu dianggap berlindung di balik anak-anaknya.
"Selama empat setengah tahun terakhir, ada sejumlah klaim yang dibuat oleh Angelina yang telah ditinjau dan tidak dibuktikan kebenarannya. Anak-anak telah digunakan oleh Angelina untuk menyakiti Brad sebelumnya dan ini lebih dari perilaku itu. Pembocoran dokumen oleh pengacaranya yang keempat atau kelima ini telah dilakukan untuk menyakiti Brad,” ungkap seorang teman dekat Brad Pitt.
Mengutip ET Online, Brad Pitt pernah diperiksa atas tuduhan kekerasan terhadap anak pada tahun 2016 lalu, Namun kala itu, tim investigasi setempat memutuskan untuk memberhentikan penyelidikan dan membebaskan Brad Pitt dari tuduhan tersebut. FBI juga menutup penyelidikan itu sejak 22 November 2016.
“Ini hanyalah Angelina yang mengubah narasi saat itu cocok untuknya. Selain dari satu tuduhan yang dia buat pada tahun 2016 yang diselidiki dan diberhentikan, tidak pernah ada catatan lain, laporan polisi atau bahkan tuduhan sampai sesuai dengan kasusnya. Tidak ada orang lain yang tahu apa yang mungkin dia katakan sekarang, tapi latar belakang itu penting,” kata seorang sumber kepada ET Online.
