img_title
Foto : YouTube

IntipSeleb – Blackpink dikecam netizen China karena dianggap telah membahayakan bayi panda lewat cuplikan reality show mereka 24/365 with Blackpink. Akhirnya YG Entertainment buka suara dan mengambil tindakan dengan tidak akan merilis tayangan video sepenuhnya episode tersebut.

Sebelumnya, dalam video tersebut memperlihatkan para member Blackpink mengunjungi taman bermain Everland di Korea Selatan. Mereka pun tampak asyik berinteraksi dengan bayi panda. Tak lama setelah tayang di YouTube, video itu mendapat banyak kritikan dan menganggap Blackpink menyentuh hewan terancam punah itu secara tidak legal. Berikut berita selengkapnya. 

Baca Juga : Blackpink Dianggap Bahayakan Bayi Panda, Pemerintah China Bertindak

YG Entertainment Klaim Blackpink Telah Memenuhi Aturan 

YG
Foto : YG

Heboh cuplikan reality show 24/365 with Blackpink berinteraksi dengan bayi panda, membuat girl group asal Korea Selatan ini menjadi sorotan. Pihak agensi mengklaim bahwa ketika girl group yang beranggotakan Jennie, Rose, Jisoo, dan Lisa itu saat bertemu dengan bayi panda di kebun binatang Everland, semua anggota mengenakan sarung tangan pelindung, pakaian sepanjang waktu dan mereka melakukan disinfeksi tangan dan sepatu. 

"Pengalaman penjaga kebun binatang BLACKPINK di Everland dengan panda terjadi di bawah langkah-langkah pengamanan yang ketat termasuk desinfeksi. Ketika anggota BLACKPINK bertemu dengan bayi panda, semua anggota mengenakan sarung tangan pelindung, topeng, dan pakaian sepanjang waktu, dan kami juga kembali menekankan bahwa di antara setiap adegan, mereka melakukan disinfeksi tangan dan sepatu," ujar pihak YG Entertainment lewat Twitter @ygofficialblink dilansir IntipSeleb dari All Kpop pada Sabtu,7 November 2020. 

Tidak Akan Rilis 

Sumber foto: Allkpop

YG Entertainment pun mengumumkan bahwa episode terakhir dari reality show 24/365 with BLACKPINK tidak akan dirilis. Seharusnya episode tersebut tayang di YouTube hari ini, 7 November 2020. 

Namun setelah kontroversi baru-baru ini seputar pertemuan para anggota dengan bayi panda, episode tersebut batal ditayangkan. Hal itu pun sudah dipertimbangkan secara matang dan telah mendapat rekomendasi dari pihak perlindungan hewan.

"Namun, setelah mempertimbangkan rekomendasi dari para ahli di bidang perlindungan panda bahwa 'Non-ahli yang melakukan kontak dekat dengan bayi panda dapat menyebabkan berbagai tingkat kesalahpahaman', dan juga dengan harapan menghormati konvensi kerja sama internasional. Kami telah memutuskan bahwa video yang dipermasalahkan tidak akan ditayangkan," tukasnya.

Terakhir, YG Entertianment menyatakan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah memberi perhatian pada masalah ini. Dia berharap dengan kontroversi kasus ini tak menghilangkan rasa cintanya pada Blackpink dan juga hewan panda. 

"Kami ingin berterima kasih kepada semua orang yang menyuarakan keprihatinan tentang masalah ini, dan kami juga meminta cinta dan kasih sayang Anda yang tidak berubah terhadap Blackpink serta panda," tutup pihak YG Entertainment. 

Sebagai informasi, meskipun bayi panda di Everland yang terdapat dalam cuplikan video tersebut lahir di Korea Selatan, namun secara teknis pemerintah China sebenarnya memiliki hampir semua panda raksasa di dunia. Kebun binatang di seluruh dunia hanya menyewakannya. Kebun binatang ini diharapkan mengikuti peraturan ketat salah satunya masyarakat tidak boleh menyentuh panda atau membuat kontak dekat dengan cara apapun. 

Dilansir dari Koreaboo pada Jumat, 6 November 2020, Pusat Penelitian & Konservasi Panda Raksasa China sekarang sedang dalam proses menyelidiki insiden tersebut. Hingga saat ini, potensi hukuman untuk Everland, YG Entertainment, dan BLACKPINK belum diketahui.

Baca Juga : 5 Fakta Comeback TREASURE Lagu MMM, G-Dragon Dikabarkan Beri Support

Topik Terkait